Korea Selatan 1^
Tari Tradisional Khas Korea Selatan
Korea Selatan memang terkenal bukan
hanya karena drama dan musiknya saja. Namun demam K-Pop sudah merambah sampai
ke budaya tradisional yang dimiliki oleh negeri ginseng tersebut. Sebagai suatu
negara dengan sejarah yang sangat panjang, ternyata Korea Selatan memiliki
berbagai macam tarian tradisional.
Tarian
ini umumnya berkembang sejak jaman kerajaan dan mampu bertahan hingga saat ini.
Tari tradisional khas Korsel sebenarnya terdiri dari 2 jenis, yakni tari
kerajaan dan rakyat. Untuk lebih menambah pengetahuan kalian, berikut telah
kami rangkum berbagai jenis tari tradisional khas Korsel yang sebaiknya kalian
tahu :
1.
Tarian Seungmu
Seungmu
merupakan salah satu tari tradisional yang paling terkenal di Korea Selatan.
Sungmu merupakan jenis tarian rohani (pemujaan) yang dilakukan oleh para biksu.
Tarian ini dipercaya berasal dari kepercayaan dan ritual agama Budha. Para
penari Seungmu biasanya memakai jubah dengan lengan panjang dan kerudung putih.
Selain para penari, juga ada yang bertugas membawa drum atau biasa
disebut bugbo.
2.
SeungJeonmu
Tari
tradisional khas Korsel berikutnya adalah tari SeungJeonmu. SeungJeonmu ini
adalah sejenis tari prajurit untuk menghormati dewa bumi. Tarian ini sudah
muncul sekitar 2000 tahun yang lalu dan biasa digelar saat bangsa Korea akan
berperang. Melalui tarian ini diharapkan Dewa Bumi akan memberikan kemenangan
perang.
SeungJeonmu
terdiri dari tari pedang dan tari drum yang biasa disebut mugo. Tokoh tarian
ini menjadi begitu populer ketika tokoh bersejarah Korea Selatan Jenderal
Admiral Yi Shun Shin pada masa Kerajaan Joseon memerintahkan prajuritnya untuk
menari SeungJeonmu saat akan berperang.
3. Hallyangmu
Kalau kita disini memiliki sendratari Ramayana, di Korea ada Hallyangmu.
Tari tradisional khas Korsel ini merupakan sebauh sendratari yang menceritakan
kehidupan para bangsawan Korea saat masa Kerajaan Joseon. Kata “Hallyang”
berarti sekelompok bangsawan muda yang kerjaannya hanya bermalas-malasan dan
menghabiskan waktunya untuk berfoya-foya dan bersenang-senang.
Hallyangmu ini berasal dari wilayah Dongrae di Provinsi Busan. Para
penarinya mengenakan kostum hanbok jenis yangban lengkap dengan aksesorisnya
seperti topi dan jubah serta kipas.
4. Cheoyongmu
Tari tradisional khas Korsel berikutnya adalah Cheoyongmu. Tari ini adalah
sejenis tari topeng yang sering dipentaskan di istana untuk menolak bala dan
meminta berkah kepada para dewa. Tarian ini dipercaya berasal dari zaman
Kerajaan Silla Bersatu dan masih tetap mampu bertahan hingga saat ini.
Pada tahun 2009, UNESCO bahkan telah menobatkan tarian Cheoyongmu ini
masuk dalam Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-Bendawi Manusia.
Tari ini identik dengan pemakaian topeng Cheoyong yang berwarna merah
dengan senyum ramah dan gigi putihnya. Topeng ini juga dilengkapi dengan 2
anting-anting, kalung dan topi hitam dengan bunga peoni, ranting pohon, serta 7
buah persik. Semua elemen ini dipercaya sebagai pengusir roh jahat.
5. Buchaaechum
Tarian ini disebut juga dengan tari kipas. Para penari Buchaaechum memang
menggunakan kipas cantik dengan hiasan gambarbunga peoni. Tari ini dipentaskan
oleh sekelompok wanita yang mengenakan hanbok dengan warna-warna terang dan
kontras.
Dulu tari ini ditujukan untuk memperingati upacara pemujaan dewa, namun
sekarang tari ini telah banyak dipentaskan pada berbagai acara tahunan,
festival, dan juga acara kenegaraan.
Ciri khas keunikan tari Buchaechum ini adalah adanya formasi melingkar yang
rapi. Para penari kemudian menggunakan kipas untuk membentuk gerakan gelombang,
kupu-kupu yang terbang, obaklaut, bunga, dan sebagainya.
Itulah 5 tari
tradisional khas Korsel yang masih terjaga hingga saat ini. Ternyata bukan
hanya Indonesia saja guys yang kaya akan budaya tarian.
Terima Kasih
atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat^^.
Sumber/artikel asli : http://buyonghwa.com/blog/5-tari-tradisional-khas-korea-selatan/






Komentar
Posting Komentar